PKB KOTA MALANG,MALANG – Upaya memperkuat kapasitas kader hingga tingkat paling bawah terus dilakukan oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Malang. Pada Minggu, 30 November 2025, rangkaian pendidikan politik kembali digelar di aula kantor DPC PKB Kota Malang, Jl. Ketapang 02, Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen.

Kali ini kegiatan diikuti oleh Dewan Pengurus Ranting (DPRt) PKB se-Kecamatan Kedungkandang, yang dikenal sebagai salah satu wilayah dengan sebaran pemilih Nahdliyin cukup tinggi di Kota Malang. Para peserta datang dari berbagai kelurahan di Kedungkandang untuk memperdalam pemahaman politik, peng-organisasian struktur, serta strategi pelayanan masyarakat berbasis kerakyatan.

Ketua DPC PKB Kota Malang, H. Fatchullah, SH, dalam arahannya menyampaikan bahwa pendidikan politik merupakan bagian dari ikhtiar PKB untuk menghadirkan kader yang mumpuni, militan, dan mampu menjawab tantangan zaman.

> “Kader PKB di tingkat ranting memiliki peranan penting. Mereka bukan sekadar penjaga struktur, tetapi juga penghubung langsung antara partai dan warga. Karena itu kapasitas mereka harus terus diperkuat. Kita ingin PKB hadir dengan kerja nyata, bukan sekadar slogan,” ujar Fatchullah.

Ia menekankan bahwa kekuatan politik PKB terletak pada kedekatannya dengan masyarakat, terutama komunitas Nahdliyin yang menjadi basis tradisional partai. Konsolidasi, menurutnya, harus dimulai dari ranting agar gerakan partai lebih solid dan terarah.

Sementara itu, Ketua Lembaga Kaderisasi Kader (LKK) DPC PKB Kota Malang, Moh. Badrul Bari , menambahkan bahwa pendidikan politik ini didesain untuk memastikan setiap pengurus ranting memahami tugas dasar organisasi dan strategi penguatan basis.

“Pendidikan politik bukan hanya soal teori. Ini adalah ruang praktik. Kader belajar membaca situasi wilayah, mengenali kebutuhan warga, dan menentukan pola kerja ranting yang efektif. Kita ingin semua DPRt Kedungkandang bergerak dengan standar yang sama dan visi yang sejalan,” terangnya.

Aula DPC PKB dipenuhi suasana hangat dan penuh semangat. Para peserta duduk berkelompok sesuai kelurahan masing-masing, dengan atribut hijau khas PKB yang tampak mendominasi ruangan. Poster-poster bertema kaderisasi terpampang di dinding aula.
Sesi diskusi berlangsung aktif; beberapa peserta berbagi pengalaman pemberdayaan masyarakat, sementara lainnya bertanya mengenai strategi menghadapi dinamika politik lokal. Suasana kekeluargaan begitu terasa, namun tetap disertai keseriusan untuk belajar dan memperkuat organisasi.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama serta pernyataan komitmen kader Kedungkandang untuk mengokohkan peran PKB sebagai partai yang melayani dan membela rakyat kecil.