“Ngopi Aspirasi”, Fraksi PKB DPRD Kota Malang Serap Keluhan Warga di Warung STMJ

“Ngopi Aspirasi”, Fraksi PKB DPRD Kota Malang Serap Keluhan Warga di Warung STMJ

"Ngopi Aspirasi”, Fraksi PKB DPRD Kota Malang Serap Keluhan Warga di Warung STMJ

“Ngopi Aspirasi”, Fraksi PKB DPRD Kota Malang Serap Keluhan Warga di Warung STMJ

"Ngopi Aspirasi”, Fraksi PKB DPRD Kota Malang Serap Keluhan Warga di Warung STMJ

PKB KOTA MALANG – Dalam semangat keterbukaan dan kepedulian terhadap kondisi masyarakat, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kota Malang menggelar kegiatan bertajuk “Ngopi Aspirasi”, Selasa (16/9/2026) malam, bertempat di Warung STMJ SOB, Jalan Terusan Ijen, Kota Malang.

Kegiatan yang dimulai pukul 19.00 WIB ini dihadiri berbagai elemen masyarakat, mulai dari komunitas ojek online (ojol), pedagang pasar, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), hingga pelaku seni dan pendidikan. Mereka menyampaikan berbagai aspirasi yang selama ini belum tersalurkan secara langsung kepada pemerintah.

Keluhan dari Komunitas Ojol hingga Pasar

Salah satu isu yang mengemuka datang dari komunitas ojol yang merasa kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah, khususnya terkait regulasi yang berdampak langsung pada keberlangsungan mata pencaharian mereka.

“Perlu ada kebijakan pembatasan driver dari luar kota agar tidak menambah persaingan yang sudah berat di Kota Malang,” ungkap salah satu perwakilan ojol.

Selain itu, keluhan juga disampaikan terkait janji pemerintah daerah untuk membuat aplikasi lokal guna mendukung ojol di Malang, yang hingga kini belum terealisasi.

Komunitas pedagang pasar besar juga menyuarakan keprihatinan mereka. Kondisi infrastruktur yang kian memburuk, risiko kebanjiran, dan minimnya penerangan menjadi ancaman serius. Mereka juga mempertanyakan transparansi hasil retribusi yang selama ini mereka bayarkan.

“Revitalisasi pasar diperbolehkan, tapi mohon tidak mengubah ukuran dan komposisi bedak pedagang,” ujar salah satu pedagang pasar.

Masalah Sosial dan Pendidikan Juga Jadi Sorotan

Dari komunitas LPMK, perhatian tertuju pada berbagai masalah sosial yang kini berkembang, mulai dari remaja yang rentan terjerumus pada judi online (judol), narkoba, hingga masalah stunting dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Mereka juga menyoroti kurangnya perhatian terhadap “pasukan kuning” atau petugas kebersihan, terutama dalam hal honor dan kepesertaan BPJS.

Di sektor pendidikan, masih ditemukan sekolah yang menjual seragam dengan harga jauh di atas harga pasaran. Hal ini dinilai membebani orang tua siswa.

Sementara itu, dari komunitas pelaku seni dan musik, muncul harapan agar event musik di Kota Malang kembali dihidupkan demi menunjang ekonomi para seniman lokal.

Komitmen Fraksi PKB Serap dan Tindak Lanjuti Aspirasi

Anggota DPRD Kota Malang dari Fraksi PKB, Arif Wahyudi, yang juga pelaksana kegiatan “Ngopi Aspirasi” ini menyampaikan komitmennya untuk menjadikan kegiatan ini sebagai wadah rutin dalam menyerap suara rakyat.

“Kita ingin membuka ruang dialog secara langsung, bukan hanya saat masa kampanye. Karena semua suara masyarakat, sekecil apapun, penting untuk kami perjuangkan di dewan,” ujar Arif.

Sementara itu, Ketua DPC PKB Kota Malang, H. Fatchullah, SH, mengapresiasi antusiasme warga dalam menyampaikan aspirasi. Ia menilai, kegiatan ini adalah bentuk nyata demokrasi partisipatif yang selama ini digaungkan PKB.

“Kegiatan ini adalah bukti bahwa kami hadir untuk rakyat. Suara dari bawah tidak boleh hanya berhenti di meja birokrasi. Kami akan kawal satu per satu agar bisa diwujudkan,” tegas Fatchullah.

Ia juga menambahkan bahwa PKB Kota Malang akan terus melakukan pendekatan langsung ke masyarakat sebagai langkah untuk memahami persoalan dari sumbernya.

Rencana Tindak Lanjut

Sebagai tindak lanjut, Fraksi PKB DPRD Kota Malang berjanji akan membawa seluruh catatan dari pertemuan ini ke rapat-rapat strategis di DPRD dan lintas OPD (Organisasi Perangkat Daerah). Mereka juga mendorong agar komunikasi antarlembaga pemerintahan diperkuat, terutama dalam hal kewenangan yang melibatkan pemerintah provinsi.

“Kami juga akan melakukan pengawalan langsung untuk program-program yang sudah dijanjikan pemerintah, seperti aplikasi lokal untuk ojol dan pembenahan infrastruktur pasar,” pungkas Arif Wahyudi.

Kegiatan “Ngopi Aspirasi” ini ditutup dengan diskusi santai dan penuh keakraban antara masyarakat dan para legislator. Rencananya, giat serupa akan digelar rutin di berbagai titik lainnya di Kota Malang.

Facebook
LinkedIn
WhatsApp
Pinterest

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top