PKB Kota Malang Mantapkan Pendidikan Politik: Fokus APBD Jadi Materi Wajib Kader

PKB Kota Malang Mantapkan Pendidikan Politik: Fokus APBD Jadi Materi Wajib Kader

PKB Kota Malang Mantapkan Pendidikan Politik: Fokus APBD Jadi Materi Wajib Kader

PKB Kota Malang Mantapkan Pendidikan Politik: Fokus APBD Jadi Materi Wajib Kader

PKB Kota Malang Mantapkan Pendidikan Politik: Fokus APBD Jadi Materi Wajib Kader

PKB Kota Malang Mantapkan Pendidikan Politik: Fokus APBD Jadi Materi Wajib Kader

PKB Kota Malang Mantapkan Pendidikan Politik: Fokus APBD Jadi Materi Wajib Kader

PKB KOTA MALANG, MALANG – Upaya memperkuat kapasitas kader dalam memahami mekanisme pemerintahan terus dilakukan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Malang. Hal tersebut tampak dalam kegiatan pendidikan politik yang kembali digelar pada Senin, 8 Desember 2025, di Aula DPC PKB Kota Malang, Jl. Ketapang 02, Kecamatan Klojen.

Pada kesempatan ini, materi pendidikan politik difokuskan pada proses dan mekanisme penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang Tahun Anggaran 2026. Pendekatan tersebut dipilih sebagai langkah untuk memperluas wawasan kader mengenai bagaimana kebijakan daerah dibentuk dan bagaimana keberpihakan anggaran dapat mencerminkan kebutuhan masyarakat.

Kegiatan diikuti oleh jajaran pengurus Dewan Pengurus Ranting (DPRt) PKB dari dua kecamatan, yakni Kedungkandang dan Sukun. Metode bergilir ini menjadi strategi PKB Kota Malang dalam memastikan seluruh struktur kader di tingkat ranting memperoleh program pendidikan politik secara merata dan berkelanjutan.

Ketua DPC PKB Kota Malang, H. Fatchullah, SH., menyampaikan bahwa pemahaman tentang APBD merupakan pengetahuan penting yang harus dipahami oleh kader partai.

“APBD adalah fondasi arah pembangunan daerah. Di dalamnya ada keberpihakan, kepentingan publik, dan strategi pembangunan jangka panjang. Karena itu, kader PKB wajib memahami mekanismenya agar mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat secara tepat sasaran,” ujar Fatchullah.

Ia juga menegaskan bahwa kemampuan kader dalam membaca dan mengawal kebijakan anggaran akan menentukan sejauh mana partai dapat hadir sebagai representasi masyarakat.

Senada dengan itu, Ketua Lembaga Kaderisasi Kader (LKK) DPC PKB Kota Malang, Moh. Badrul Bari, M.Pd., menekankan bahwa pendidikan politik ini bukan hanya transfer pengetahuan, tetapi juga strategi untuk membangun kader yang responsif terhadap kebutuhan publik.

“Kader di tingkat ranting adalah ujung tombak partai. Mereka harus mampu memetakan kebutuhan masyarakat, kemudian menyalurkan aspirasi tersebut hingga level kebijakan,” tuturnya.

Suasana kegiatan berlangsung aktif dan dialogis. Para peserta terlihat antusias mengikuti penjelasan materi, memberikan tanggapan, serta mengangkat pertanyaan mengenai isu prioritas pembangunan di wilayah masing-masing. Diskusi berlangsung dinamis, terutama ketika membahas simulasi penyusunan anggaran dan skala prioritas berbasis kebutuhan warga.

Kegiatan ditutup dengan komitmen bersama untuk terus memperkuat soliditas internal dan meningkatkan kapasitas kader, sehingga PKB semakin siap hadir sebagai partai yang memperjuangkan aspirasi masyarakat dan terlibat aktif dalam proses pembangunan daerah.

Facebook
LinkedIn
WhatsApp
Pinterest

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top